Sebagai warga Kebumen tentu
kita kenal dengan Tugu Lawet, tugu yang
mempunyai sejarah dan sebagai simbol kebanggaan Kota Kebumen, lawet sendiri
merupakan sebuah burung yang tentu kita tahu bersama bahwa iler atau liur dari
lawet merupakan barang yang mempunyai daya jual tinggi. Di Kebumen tentu Goa di
Karang Bolong Kecamatan Ayah menjadi daerah penghasil iler burung wallet simbol
Kota Kebumen. Selain itu kota Kebumen juga mempunyai Pasar yang sangat
terkenal, Pasar yang menjadi Simbol Ekonomi Kabupeten Kebumen yaitu Pasar Tumengungan atau yang sering kita sebut Pasar Koplak.
Sebagai informasi, bahwa sekitar dua tahun terakhir ini Pasar Koplak atau
Tumenggungan sedang di renovasi ataupun direhab sebagai bentuk revitalisasi
Pasar Tumenggungan.
Pintu Gerbang Pasar Tumenggungan |
Sudut Pasar Tumenggungan |
Setelah pelaksanaan
revitalisasi pembangunan Pasar Tumenggungan, maka pada tanggal 2 Juli 2013,
Pasar Tumenggungan, Kebumen diresmikan oleh Menteri Perdagangan, Gita Wiryawan.
Pasar Tumenggungan dibangun dengan menghabiskan dana 51,9 milyar dan mampu
menampung 3.123 pedagang setelah sebelum dibangun hanya mampu menampung 3000
pedagang[1]. Selain Pasar Tumenggungan masih ada empat pasar lainnya yang
diresmikan yaitu pasar Jatisari, Pasar Tlogopragoto, Pasar Prembun, Pasar
Karanganyar dan Sistem Resi Gudang (SRG) Rowokele.
Walet Tertempel di dinding pasar |
Pada peresmian itu, Gita
Wiryawan mengatakan, "upaya pemerintah merevitalisasi pasar ditujukan
agar pasar tradisional menjadi bersih, nyaman, tertib dan sejuk sehingga mampu
memperlancar arus distribusi barang, menjaga stabilitas harga, serta mengurangi
disparitas antar daerah dan antar waktu", demikian ulsan koran lokal
Kebumen Ekspres [2].
No comments:
Post a Comment