Saturday, July 27, 2013

PASAR TUMENGGUNGAN SIMBOL EKONOMI KABUPATEN KEBUMEN


Sebagai warga Kebumen tentu kita  kenal dengan Tugu Lawet, tugu yang mempunyai sejarah dan sebagai simbol kebanggaan Kota Kebumen, lawet sendiri merupakan sebuah burung yang tentu kita tahu bersama bahwa iler atau liur dari lawet merupakan barang yang mempunyai daya jual tinggi. Di Kebumen tentu Goa di Karang Bolong Kecamatan Ayah menjadi daerah penghasil iler burung wallet simbol Kota Kebumen. Selain itu kota Kebumen juga mempunyai Pasar yang sangat terkenal, Pasar yang menjadi Simbol Ekonomi Kabupeten Kebumen yaitu Pasar Tumengungan atau yang sering kita sebut Pasar Koplak. Sebagai informasi, bahwa sekitar dua tahun terakhir ini Pasar Koplak atau Tumenggungan sedang di renovasi ataupun direhab sebagai bentuk revitalisasi Pasar Tumenggungan.

Pintu Gerbang Pasar Tumenggungan
  
Sudut Pasar Tumenggungan
Setelah pelaksanaan revitalisasi pembangunan Pasar Tumenggungan, maka pada tanggal 2 Juli 2013, Pasar Tumenggungan, Kebumen diresmikan oleh Menteri Perdagangan, Gita Wiryawan. Pasar Tumenggungan dibangun dengan menghabiskan dana 51,9 milyar dan mampu menampung 3.123 pedagang setelah sebelum dibangun hanya mampu menampung 3000 pedagang[1]. Selain Pasar Tumenggungan masih ada empat pasar lainnya yang diresmikan yaitu pasar Jatisari, Pasar Tlogopragoto, Pasar Prembun, Pasar Karanganyar dan Sistem Resi Gudang (SRG) Rowokele.

Walet Tertempel di dinding pasar
Pada peresmian itu, Gita Wiryawan mengatakan, "upaya pemerintah merevitalisasi pasar ditujukan agar pasar tradisional menjadi bersih, nyaman, tertib dan sejuk sehingga mampu memperlancar arus distribusi barang, menjaga stabilitas harga, serta mengurangi disparitas antar daerah dan antar waktu", demikian ulsan koran lokal Kebumen Ekspres [2].


No comments: