Berikut ini beberapa tips untuk menjaga kesehatan
bayi dan balita Anda:
Jemur bayi di pagi hari
Bayi perlu dijemur di pagi hari untuk
menghangatkan tubuhnya, tetapi tidak perlu memaksakan kegiatan ini setiap hari.
Jadi, anggapan bahwa bayi harus dijemur setiap hari tidak sepenuhnya betul.
Sekalipun anda menjemur bayi anda, tidak perlu lama-lama, cukup 10-15 menit
saja sebelum jam delapan pagi. Hal ini penting bagi bayi yang lahir berwarna
kuning. Karena sinar matahari pagi dapat menguraikan bilirubin menjadi senyawa
yang larut dalam air dan dikeluarkan sebagai urine.
Susu botol saat bayi tidur
Sebenarnya susu botol untuk bayi hanya untuk
meringankan tugas anda. Karena memberikan susu botol pada bayi yang bangun di
malam hari dapat membuat anda lebih praktis dan bayi pun cepat tidur lagi. Tapi
sesungguhnya susu botol dapat mengganggu perkembangan bayi. Endapan susu dapat
berkumpul di bagian gusi anak. Selain itu, si kecil jadi mudah terikena infeksi
telinga, karena susu yang diminum bisa masuk kesaluran eustachius. Saluran ini
adalah penghubung antara tenggorokan bagian belakang dan telinga bagian
belakang. Jadi, bila harus memberikan susu botol, angkat sedikit kepala bayi.
Setelah itu tidurkan tanpa botol susu. Memang sedikit repot, tapi ini demi
kesehatan bayi anda.
Mandi air dingin membuat bayi kuat
Bayi berliur
Sangat wajar bila bayi berliur. Sebab hingga usia
bayi 4 tahun, akan aktif memproduksi air liur. Tapi bila air liur berlebihan,
kemungkinan terjadi peradangan atau infeksi di rongga mulut. Air liur juga
menjadi tanda-tanda bila bayi akan tumbuh gigi. Air liur pada bayi bukan
terjadi akibat keinginan ibu waktu mengandung tidak terpenuhi.
Bayi mengompol
Sampai usia diatas dua tahun, wajar saja jika
bayi masih mengompol. Karena kontrol air seninya belum berfungsi sempurna.
Meskipun demikian, mengajarkan bayi buang air lebih dini akan lebih baik,
sehingga di usia dua tahunan ia sudah bisa mengontrol kandung kemihnya. Bila
sampai usia di atas dua tahun masih mengompol, waspadai kemungkinan masalah
biologis atau psikologisnya.
Gumoh (muntah sedikit) sesudah makan
Gumoh adalah mengeluarkan cairan makanan atau
minuman sesudah ia makan atau minum susu. Ini terjadi pada bayi jika ia
kekenyangan atau banyak udara yang terikut masuk saat ia makan atau minum susu.
Gumoh juga bisa terjadi bila bayi dipakaikan gurita dengan kencang. Bisa juga
terjadi bila anda salah memposisikan anak saat makan, misalnya makan dengan
posisi tidur terlentang. Bila tidak mengalami hal-hal tersebut, bayi tidak akan
gumoh. Usakanlah untuk membuat bayi bersendawa ketika habis makan atau minum.
Menggendong bayi
Menggendong bayi merupakan kebiasaan para
keluarga, terutama bila bayi tersebut anak atau cucu pertama. Memang ada kebahagiaan
tersendiri sewaktu kita menggendong bayi. Menggendong bayi pun dapat membuat
bayi lebih tenang, namun tidak membuat bayi melatih emosinya. Bayi yang
terbiasa di gendong akan lebih senang digendong sampai ia agak besar, ia akan
malas untuk berjalan. Hal ini akan membuat anda susah nantinya, terutama karena
tubuh bayi yang semakin besar dan berat. Bila otot lehernya mulai kuat, ia
sudah bisa mengontrol kepala dengan baik. Anda boleh mengajaknya bermain dengan
mengangkat bayi tingi-tinggi, mengayunkannya, dan beberapa variasi menggendong
bayi lainnya. Cara ini dapat membantu melatih anak mengontrol emosinya.
Mengempeng
Banyak orang yang beranggapan anak mengempeng itu
wajar. Masih bisa dikatakan wajar jika dilakukan oleh anak di bawah dua tahun.
Di atas usia dua tahun anak yang kecanduan mengempeng, baik itu menggunakan
empeng (dot) atau dengan ibu jarinya, bisa mengalami gangguan psikologis.
Usahakan untuk mengalihkan kegiatan anak untuk melatihnya berhenti mengempeng.
Anak berkeringat
Anggapan bahwa anak yang selalu dan banyak
berkeringat itu sehat tidaklah benar. Sebenarnya keringat yang keluar
berlebihan itu bukan pertanda sehat. Namun ada gangguan tertentu, misalnya
stres, fungsi kelenjar gondok yang berlebihan, rendahnya kadar gula, dan berat
badan yang berlebih. Sebaiknya anda waspada jika keringat anak berlebihan.
Vitamin untuk anak
Bila pola makan anak bagus, sebenarnya tambahan
vitamin tidak terlalu diperlukan. Jika ingin tetap memberikan vitamin tambahan
kepada anak, berikanlah sesuai kebutuhan, karena vitamin sangat bermanfaat jika
anak memang sangat membutuhkannya. Misalnya vitamin untuk meningkatkan nafsu
makan, vitamin penambah zat besi, dan sebagainya.
No comments:
Post a Comment